rss

10 Agustus 2010

Penerimaan zakat di baitul mal mencapai 49 persen

Lembaga keuangan mikro non perbankan memiliki peran penting membantu pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan terjadi di kota Banda Aceh.

Demikian di sampaikan walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin, M.Eng Sc, saat melantik pengurus Baitul Mal Kota Banda Aceh lima tahun mendatang, di aula sekdakab kota pekan lalu.

Walikota yang juga di hadiri oleh Para Staf Ahli, Asisten, Kepala Dinas/ Badan, Para Kepala Kantor/ Camat, Kepala Bagian di Lingkungan Kota Banda Aceh, menyebutkan peran penting baitul mal khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan di kota banda aceh menjadi apresisasi tersendiri dalam kacamata saya.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Baitul Mal Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan saudara Drs. Salahuddin Hasan, telah menunjukan kemajuan yang luar biasa, sehingga kami bisa mempercayai kembali untuk menjalankan roda organisasi ini untuk lima tahun mendatang. Tambah walikota.

”Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh telah menunjukkan prestasi besar dalam menghimpun dana dari masyarakat baik zakat, infaq, shadaqah maupun dana lainnya dan mendistribusikannya secara baik kepada orang-orang yang berhak menerimanya”

Dalam kurun waktu yang singkat Baitul Mal Kota Banda Aceh meningkat tajam penerimaan, sebagaimana kita ketahui tahun 2009 baitul mal kota banda aceh berhasil mengumpulkan 49 persen zakat dari warga kota banda aceh, sebutnya.

Mawardy menambahkan, Peningkatan yang sangat signifikan membuat kami pemimpin daerah kota banda aceh merasa bangga atas hasil yang telah di capai oleh baitul mal kota banda aceh sendiri.

Pemerintah Kota Banda Aceh menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh, semoga prestasi ini dapat ditingkatkan pada periode selanjutnya.

Pengelolaan zakat, infaq, shadaqah dan lainnya dengan baik merupakan sebuah keharusan. Maka, sudah saatnya kita bangkit untuk berbenah dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di wilayah Kota Banda Aceh yang sedang mempersiapkan diri menyongsong Visit Banda Aceh Year 2011.

Untuk mewujudkan peran yang baik, Badan Baitul Mal harus membangun kooordinasi dan sinergisitas antar lembaga atau instansi terkait dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan seperti Badan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, dan lainnya, harap walikota.

0 komentar:


Posting Komentar

Baca Juga

beutong ateuh

beutong ateuh

Iklan

Pelatihan Jurnalistik

Meliput Mereka yang Terpinggirkan

Makassar, 13 – 18 Juni 2011

- Pelatihan untuk jurnalis cetak/online, tv dan radio

- Peserta diprioritaskan bagi mereka yang berasal dari Kawasan Indonesia Timur (Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi , Maluku dan Papua)

- Disediakan dana bantuan untuk liputan

- Insentif bagi yang berhasil menyelesaikan liputan setelah pelatihan

- Biaya transportasi dan akomodasi disediakan oleh panitia

- Deadline aplikasi : 13 Mei 2011

Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) bekerjasama dengan Ford Foundation

menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik “Meliput Mereka yang Terpinggirkan”; sebuah pelatihan khusus bagi jurnalis untuk meliput masalah hak asasi manusia khususnya hak-hak kaum minoritas etnik, agama dan budaya, masyarakat adat, LGBT, difabel, perempuan, anak-anak, ODHA, dll di Indonesia.

Peserta akan dibimbing oleh para trainer jurnalis senior berpengalaman dan berdiskusi langsung dengan para nara sumber dalam pelatihan yang akan diadakan di Makassar, tanggal 13 – 18 Juni 2011. Pelatihan akan berlangsung dalam bentuk diskusi, simulasi dan praktik.

Tujuan akhir dari pelatihan adalah agar peserta memiliki rencana dan persiapan yang matang, termasuk memahami masalah dan teknik-teknik liputan khusus bertema HAM kaum terpinggirkan dan berhasil membuat laporannya diterbitkan atau disiarkan di media masing-masing.

Bagi mereka yang dapat menyelesaikan liputannya sebelum tenggat waktu yang ditetapkan seusai pelatihan, akan mendapat insentif khusus.

Peserta adalah jurnalis Indonesia yang bekerja full time/free lance dari media cetak/online, tv dan radio berpengalaman minimal 2 tahun.

Kirimkan lamaran dengan syarat-syarat sebagai berikut ;

1. cv / biodata

2. surat referensi (min. 2 buah) dari atasan langsung dan pihak lain

3. copy contoh-contoh karya jurnalistik

4. ide rencana peliputan bertema HAM untuk kaum terpinggirkan yang akan dibahas selama

training dan akan dikerjakan setelah training

Biaya training : Rp 500.000 (Peserta baru diminta melunasi pembayaran setelah dinyatakan lolos

seleksi, PPMN akan mengganti biaya transportasi dari kota asal ke Makassar-pp dan disediakan

akomodasi gratis selama pelatihan).

Kirimkan syarat-syarat pendaftaran ke Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara, Jl. Utan Kayu 68H Jakarta Timur 13120 atau e-mail : info@ppmn.or.id atau info.ppmn@yahoo.com paling lambat tanggal 13 Mei 2011.

Info lebih lanjut hubungi : Vera/Cecile 021-68594538, 021-85903865 atau kunjungi www.ppmn.or.id

gerak-gerik

gerak-gerik