rss

2 Februari 2011

DPK Perbankan Aceh Tumbuh Negatif Empat Persen

Banda Aceh: Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Provinsi Aceh mengalami pertumbuhan negatif sebesar empat persen pada 2010, kata Pimpinan Bank Indonesia (BI) Banda Aceh, Mahdi Muhammad.

Tercatat DPK perbankan Aceh pada 2010 yakni pada posisi Rp18,7 triliun, dan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya (2009) sebesar Rp19,5 triliun, katanya di Banda Aceh, Rabu [26/01].

Hal itu disampaikan dalam pertemuan tahunan perbankan 2011 yang dihadiri unsur muspida provinsi dan para pemimpin perbankan di provinsi tersebut. bKendati demikian, ia mengatakan perbankan di Aceh tetap menunjukkan kinerja yang baik dan sinyal positif sepanjang 2010.

Sementara itu, total aset perbankan Aceh meningkat sebesar 5,6 persen atau dari posisi Rp29,2 triliun pada Desember 2009, menjadi Rp30,8 triliun tahun 2010.

Dari sisi kredit, Mahdi menyebutkan perbankan Aceh mencatat pertumbuhan sebesar 25,06 persen atau mengalami peningkatan dari Rp12,6 triliun (2009) menjadi Rp15,7 triliun pada 2010.

Dijelaskan, pertumbuhan kredit yang signifikan dibarengi dengan penurunan DPK telah meningkatkan posisi “loan to deposit ratio (LDR)” dari 64,59 persen menjadi 84,15 persen.

Peningkatan penyaluran kredit tersebut juga telah meningkatkan risiko pembiayaan dari 2,4 persen menjadi 4,88 persen, meski angka itu masih dalam batas aman yang ditetapkan BI yakni lima persen.

Dipihak lain, Mahdi menyebutkan apresiasi patut diberikan pada perbankan Syariah Aceh yang pada 2010 telah menunjukkan kinerja baik, karena pertumbuhan positif pada seluruh indikatornya.

“Per Desember 2010, total aset perbankan Syariah menunjukkan peningkatan dari Rp2,04 triliun menjadi Rp2,78 triliun atau tumbuh sebesar 36,4 persen,” kata Pimpinan Bank Indonesia Banda Aceh itu.

Disebutkan, dana perbankan Syariah mencapai Rp1,38 triliun pada 2010 dari sebelumnya sebesar Rp1,22 triliun. Sedangkan pembiayaan meningkat signifikan dari Rp0,84 triliun menjadi Rp1,6 triliun atau tumbuh 90,7 persen.

0 komentar:


Posting Komentar

Baca Juga

beutong ateuh

beutong ateuh

Iklan

Pelatihan Jurnalistik

Meliput Mereka yang Terpinggirkan

Makassar, 13 – 18 Juni 2011

- Pelatihan untuk jurnalis cetak/online, tv dan radio

- Peserta diprioritaskan bagi mereka yang berasal dari Kawasan Indonesia Timur (Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi , Maluku dan Papua)

- Disediakan dana bantuan untuk liputan

- Insentif bagi yang berhasil menyelesaikan liputan setelah pelatihan

- Biaya transportasi dan akomodasi disediakan oleh panitia

- Deadline aplikasi : 13 Mei 2011

Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) bekerjasama dengan Ford Foundation

menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik “Meliput Mereka yang Terpinggirkan”; sebuah pelatihan khusus bagi jurnalis untuk meliput masalah hak asasi manusia khususnya hak-hak kaum minoritas etnik, agama dan budaya, masyarakat adat, LGBT, difabel, perempuan, anak-anak, ODHA, dll di Indonesia.

Peserta akan dibimbing oleh para trainer jurnalis senior berpengalaman dan berdiskusi langsung dengan para nara sumber dalam pelatihan yang akan diadakan di Makassar, tanggal 13 – 18 Juni 2011. Pelatihan akan berlangsung dalam bentuk diskusi, simulasi dan praktik.

Tujuan akhir dari pelatihan adalah agar peserta memiliki rencana dan persiapan yang matang, termasuk memahami masalah dan teknik-teknik liputan khusus bertema HAM kaum terpinggirkan dan berhasil membuat laporannya diterbitkan atau disiarkan di media masing-masing.

Bagi mereka yang dapat menyelesaikan liputannya sebelum tenggat waktu yang ditetapkan seusai pelatihan, akan mendapat insentif khusus.

Peserta adalah jurnalis Indonesia yang bekerja full time/free lance dari media cetak/online, tv dan radio berpengalaman minimal 2 tahun.

Kirimkan lamaran dengan syarat-syarat sebagai berikut ;

1. cv / biodata

2. surat referensi (min. 2 buah) dari atasan langsung dan pihak lain

3. copy contoh-contoh karya jurnalistik

4. ide rencana peliputan bertema HAM untuk kaum terpinggirkan yang akan dibahas selama

training dan akan dikerjakan setelah training

Biaya training : Rp 500.000 (Peserta baru diminta melunasi pembayaran setelah dinyatakan lolos

seleksi, PPMN akan mengganti biaya transportasi dari kota asal ke Makassar-pp dan disediakan

akomodasi gratis selama pelatihan).

Kirimkan syarat-syarat pendaftaran ke Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara, Jl. Utan Kayu 68H Jakarta Timur 13120 atau e-mail : info@ppmn.or.id atau info.ppmn@yahoo.com paling lambat tanggal 13 Mei 2011.

Info lebih lanjut hubungi : Vera/Cecile 021-68594538, 021-85903865 atau kunjungi www.ppmn.or.id

gerak-gerik

gerak-gerik