rss

2 Februari 2011

30 Tahun Berkuasa,Mubarak Kumpulkan Rp361 Triliun

Diktator identik dengan ketamakan.Tirani identik dengan kekayaan. Ungkapan itu melekat pada sosok Presiden Mesir Hosni Mubarak.Telegraphmencatat selama 30 tahun berkuasa, Mubarak berhasil mengumpulkan kekayaan senilai USD40 miliar atau setara dengan Rp291,52 triliun.

Kekayaan triliunan rupiah itu sangat masuk akal. Selama berkuasa, Mubarak memanfaatkan stabilitas di negaranya untuk memainkan peluang mengembangkan kerajaan bisnis dan memanfaatkan fasilitas kekuasaan untuk menumpuk pundi-pundi kekayaan. Selama 30 tahun, rakyat Mesir tak bisa berkutik banyak ketika Mubarak selalu mengancam memenjarakan siapa pun yang melawannya.

Dengan tangan besinya, Mubarak menipu 80 juta rakyat Mesir yang banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Bukannya membantu mereka keluar dari kemiskinan, Mubarak justru memainkan peraturan-peraturan pemerintahannya untuk memberikan keleluasaan bagi keluarganya dalam berinvestasi. Negara-negara Barat yang selalu mengecam koruptor pun tidak bisa berkutik untuk mengganggu Mubarak selama 30 tahun.

Barat berkilah stabilitas Timur Tengah adalah hal utama karena Mubarak dianggap tunduk pada keinginan Israel. Ucapan keras Mubarak terhadap Israel hanya sandiwara belaka untuk menghibur rakyatnya. Mubarak memiliki rumah mewah di Los Angeles,Washington, dan New York. Aset-asetnya juga disimpandiberbagairekeningbank di Amerika Serikat, Swiss, dan Inggris.

Seperti dilaporkan Jouhina News mengutip harian Aljazair Alkhabar, kekayaan keluarga Mubarak mencapai USD40 miliar atau setara Rp361,68 triliun. Harian itu melaporkan Gamal Mubarak,putra Mubarak yang menjabat sebagai asisten sekretaris jenderal partai berkuasa Partai Demokratik Nasional (NDP),memiliki kekayaan senilai USD17 miliar yang tersebar di berbagai bank di Swiss,Jerman,AS, dan Inggris. Gamal juga memiliki rekening rahasia di bank UBS Swiss dan bank ACM.

Selain itu, dia sangat pandai melempar investasinya di Inggris dan AS, termasuk Bristol Foundation dan Real Estate British yang dipercaya mengelola dana tersebut. Kemudian, putra sulung Mubarak, Alaa Mubarak, yang memilih berkarier di perbankan memiliki properti senilai USD8 miliar dolar, termasuk properti di Los Angeles,Washington. Di New York,dia memiliki properti mewah senilai USD2,1 miliar di Manhattan.

Dia juga dikabarkan memiliki dua kapal pesiar senilai 60 juta euro. Adapun Suzanne,istriMubarak, menurut laporan rahasia telah menjadi anggota klub miliarder sejak 2000. Sebagian besar kekayaan disimpan di bank-bank AS. Dia juga memiliki properti di pusat kota-kota besar di Eropa seperti London,Frankfurt, Madrid,Paris, dan Dubai.Kekayaan Ibu Negara ini diprediksi USD3 miliar–5 miliar.

Dia merampok uang tersebut dari intervensi pribadi terhadap keuntungan investor dan pengusaha. Alkhabar melaporkan, nilai kekayaan pribadi Mubarak mencapai USD10 miliar. Total keseluruhan dana keluarga Mubarak mencapai lebih dari USD40 miliar.Mubarak mendapatkan keuntungan melimpah dari komisi kesepakatan pembelian senjata.Mubarak juga layaknya preman.

Dia meminta 50% keuntungan dari perusahaan seperti Marlboro, Metro. Mubarak lahir pada 1928 di Desa Kahel-el- Meselha di Delta Sungai Nil dan lulus dari Akademi Militer Mesir tahun 1949.Wakil presiden pada masa Presiden Anwar Sadat itu menikahi Suzanne, putri seorang perawat dari Pontypridd, Wales, Inggris.

0 komentar:


Posting Komentar

Baca Juga

beutong ateuh

beutong ateuh

Iklan

Pelatihan Jurnalistik

Meliput Mereka yang Terpinggirkan

Makassar, 13 – 18 Juni 2011

- Pelatihan untuk jurnalis cetak/online, tv dan radio

- Peserta diprioritaskan bagi mereka yang berasal dari Kawasan Indonesia Timur (Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi , Maluku dan Papua)

- Disediakan dana bantuan untuk liputan

- Insentif bagi yang berhasil menyelesaikan liputan setelah pelatihan

- Biaya transportasi dan akomodasi disediakan oleh panitia

- Deadline aplikasi : 13 Mei 2011

Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) bekerjasama dengan Ford Foundation

menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik “Meliput Mereka yang Terpinggirkan”; sebuah pelatihan khusus bagi jurnalis untuk meliput masalah hak asasi manusia khususnya hak-hak kaum minoritas etnik, agama dan budaya, masyarakat adat, LGBT, difabel, perempuan, anak-anak, ODHA, dll di Indonesia.

Peserta akan dibimbing oleh para trainer jurnalis senior berpengalaman dan berdiskusi langsung dengan para nara sumber dalam pelatihan yang akan diadakan di Makassar, tanggal 13 – 18 Juni 2011. Pelatihan akan berlangsung dalam bentuk diskusi, simulasi dan praktik.

Tujuan akhir dari pelatihan adalah agar peserta memiliki rencana dan persiapan yang matang, termasuk memahami masalah dan teknik-teknik liputan khusus bertema HAM kaum terpinggirkan dan berhasil membuat laporannya diterbitkan atau disiarkan di media masing-masing.

Bagi mereka yang dapat menyelesaikan liputannya sebelum tenggat waktu yang ditetapkan seusai pelatihan, akan mendapat insentif khusus.

Peserta adalah jurnalis Indonesia yang bekerja full time/free lance dari media cetak/online, tv dan radio berpengalaman minimal 2 tahun.

Kirimkan lamaran dengan syarat-syarat sebagai berikut ;

1. cv / biodata

2. surat referensi (min. 2 buah) dari atasan langsung dan pihak lain

3. copy contoh-contoh karya jurnalistik

4. ide rencana peliputan bertema HAM untuk kaum terpinggirkan yang akan dibahas selama

training dan akan dikerjakan setelah training

Biaya training : Rp 500.000 (Peserta baru diminta melunasi pembayaran setelah dinyatakan lolos

seleksi, PPMN akan mengganti biaya transportasi dari kota asal ke Makassar-pp dan disediakan

akomodasi gratis selama pelatihan).

Kirimkan syarat-syarat pendaftaran ke Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara, Jl. Utan Kayu 68H Jakarta Timur 13120 atau e-mail : info@ppmn.or.id atau info.ppmn@yahoo.com paling lambat tanggal 13 Mei 2011.

Info lebih lanjut hubungi : Vera/Cecile 021-68594538, 021-85903865 atau kunjungi www.ppmn.or.id

gerak-gerik

gerak-gerik