rss

15 November 2010

Alasan Kapolri Menghilang Pekan Lalu

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Bambang Hendarso Danuri, sempat menghilang ketika serah terima jabatan perwira tinggi Polri. Apa alasan Kapolri?

"Ini suatu yang memang di luar kemampuan manusia," kata Bambang Hendarso, dalam sambutan Serah Terima Jabatan di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.
Hendarso mengatakan, protokol kapolri sudah menyiapkan semuanya. "Tapi kembali semua rencana itu tidak bisa dilaksanakan karena ada kekuasaan yang di Atas," tegas Kapolri.
Dia mengaku tidak ada sesuatu hal yang istimewa terkait ketidakhadirannya kemarin. "Ada yang bilang saya menghilang misterius, saya bunuh diri, silakan," ujar dia.
Terkait pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri yang menyatakan ada kegiatan pucuk pimpinan polri, Hendarso mengatakan itu merupakan etika yang berlaku di kepolisian.
Pada Jumat 13 Agustus, Kapolri seharusnya memimpin acara sertijab pati Polri. Namun, Kapolri tidak diketahui keberadaannya.
Pihak Polri menyatakan bahwa Kapolri sedang ada kegiatan di Istana Negara. Namun, pihak Istana kemudian membantahnya. Juru Bicara Istana, Julian Aldrin Pasha, menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memiliki agenda bertemu dengan Kapolri baik di Istana maupun di Cikeas.
Di tengah simpang siur kabar keberadaan Kapolri, penasihat Kapolri, Dr. Kastorius Sinaga meluruskan kabar yang beredar bahwa Kapolri menghilang. Yang benar, menurutnya Kapolri sedang sakit.

0 komentar:


Posting Komentar

Baca Juga

beutong ateuh

beutong ateuh

Iklan

Pelatihan Jurnalistik

Meliput Mereka yang Terpinggirkan

Makassar, 13 – 18 Juni 2011

- Pelatihan untuk jurnalis cetak/online, tv dan radio

- Peserta diprioritaskan bagi mereka yang berasal dari Kawasan Indonesia Timur (Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi , Maluku dan Papua)

- Disediakan dana bantuan untuk liputan

- Insentif bagi yang berhasil menyelesaikan liputan setelah pelatihan

- Biaya transportasi dan akomodasi disediakan oleh panitia

- Deadline aplikasi : 13 Mei 2011

Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) bekerjasama dengan Ford Foundation

menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik “Meliput Mereka yang Terpinggirkan”; sebuah pelatihan khusus bagi jurnalis untuk meliput masalah hak asasi manusia khususnya hak-hak kaum minoritas etnik, agama dan budaya, masyarakat adat, LGBT, difabel, perempuan, anak-anak, ODHA, dll di Indonesia.

Peserta akan dibimbing oleh para trainer jurnalis senior berpengalaman dan berdiskusi langsung dengan para nara sumber dalam pelatihan yang akan diadakan di Makassar, tanggal 13 – 18 Juni 2011. Pelatihan akan berlangsung dalam bentuk diskusi, simulasi dan praktik.

Tujuan akhir dari pelatihan adalah agar peserta memiliki rencana dan persiapan yang matang, termasuk memahami masalah dan teknik-teknik liputan khusus bertema HAM kaum terpinggirkan dan berhasil membuat laporannya diterbitkan atau disiarkan di media masing-masing.

Bagi mereka yang dapat menyelesaikan liputannya sebelum tenggat waktu yang ditetapkan seusai pelatihan, akan mendapat insentif khusus.

Peserta adalah jurnalis Indonesia yang bekerja full time/free lance dari media cetak/online, tv dan radio berpengalaman minimal 2 tahun.

Kirimkan lamaran dengan syarat-syarat sebagai berikut ;

1. cv / biodata

2. surat referensi (min. 2 buah) dari atasan langsung dan pihak lain

3. copy contoh-contoh karya jurnalistik

4. ide rencana peliputan bertema HAM untuk kaum terpinggirkan yang akan dibahas selama

training dan akan dikerjakan setelah training

Biaya training : Rp 500.000 (Peserta baru diminta melunasi pembayaran setelah dinyatakan lolos

seleksi, PPMN akan mengganti biaya transportasi dari kota asal ke Makassar-pp dan disediakan

akomodasi gratis selama pelatihan).

Kirimkan syarat-syarat pendaftaran ke Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara, Jl. Utan Kayu 68H Jakarta Timur 13120 atau e-mail : info@ppmn.or.id atau info.ppmn@yahoo.com paling lambat tanggal 13 Mei 2011.

Info lebih lanjut hubungi : Vera/Cecile 021-68594538, 021-85903865 atau kunjungi www.ppmn.or.id

gerak-gerik

gerak-gerik