Browse » Home » » Pemerintah kota target PAD Rp.60M
15 November 2010
Pemerintah kota target PAD Rp.60M
Banda Aceh - Rapat Kerja Derah (Rakerda) Pemerintah Kota Banda Aceh yang berlangsung selama dua hari, merumuskan beberapa hal penting untuk peningkatan kapasitas segala sektor terutama di sektor wisata, awal bulan lalu
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, meminta rumusan-rumusan yang telah disepakati dalam Raker itu dapat direalisasi agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pemko Banda Aceh akan menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2010.
‘Untuk itu, pemerintah akan lakukan pelatihan terhadap guide (pemandu) wisata, mendorong peran serta kelompok sadar wisata di tiap kecamatan, kerjasama dengan usaha jasa industri pariwisata, serta memaksimalkan promosi dengan berbagai variasi baik di tingkat nasional maupun international. Lalu membangun sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang refresentatif, katanya.
Menurutnya, pemerintah juga akan meningkatkan program Banda Aceh, Sabang, dan Jantho (Basajan) yang telah dicetuskan sejak tahun 2008. Hal tersebut untuk mendorong terwujudnya sentra industri melalui kerjasama dengan lembaga terkait dan investor, serta untuk opersional sistem layanan visa on arrival secara online dengan maksimal.
Rumusan lainnya yakni, ujar Illiza, untuk mewujutkan pemerintahan yang baik menuju Banda Aceh Visit 2011. Guna mencapai target PAD tahun 2010, kami akan berkoordinasi lebih intens dengan instansi terkait, sehingga target PAD Kota Banda Aceh untuk tahun 2010 sebesar Rp 60 miliar dapat terealisasi.
‘Untuk PAD 2010, telah ditemukan solusi strategis seperti, pendataan, penyuluhan, intensifikasi dan ekstensifikasi penagihan, penegakan sanksi hukum, revisi Qanun dan pembentukan Qanun baru’, sebutnya.
Dalam Rakerda itu, juga dirumuskan upaya pemko Banda Aceh dibidang pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan. Diantaranya menentukan angka kemiskinan dengan menggunakan indikator lokal yang telah ditetapkan dengan keputusan Walikota.[
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, meminta rumusan-rumusan yang telah disepakati dalam Raker itu dapat direalisasi agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pemko Banda Aceh akan menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2010.
‘Untuk itu, pemerintah akan lakukan pelatihan terhadap guide (pemandu) wisata, mendorong peran serta kelompok sadar wisata di tiap kecamatan, kerjasama dengan usaha jasa industri pariwisata, serta memaksimalkan promosi dengan berbagai variasi baik di tingkat nasional maupun international. Lalu membangun sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang refresentatif, katanya.
Menurutnya, pemerintah juga akan meningkatkan program Banda Aceh, Sabang, dan Jantho (Basajan) yang telah dicetuskan sejak tahun 2008. Hal tersebut untuk mendorong terwujudnya sentra industri melalui kerjasama dengan lembaga terkait dan investor, serta untuk opersional sistem layanan visa on arrival secara online dengan maksimal.
Rumusan lainnya yakni, ujar Illiza, untuk mewujutkan pemerintahan yang baik menuju Banda Aceh Visit 2011. Guna mencapai target PAD tahun 2010, kami akan berkoordinasi lebih intens dengan instansi terkait, sehingga target PAD Kota Banda Aceh untuk tahun 2010 sebesar Rp 60 miliar dapat terealisasi.
‘Untuk PAD 2010, telah ditemukan solusi strategis seperti, pendataan, penyuluhan, intensifikasi dan ekstensifikasi penagihan, penegakan sanksi hukum, revisi Qanun dan pembentukan Qanun baru’, sebutnya.
Dalam Rakerda itu, juga dirumuskan upaya pemko Banda Aceh dibidang pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan. Diantaranya menentukan angka kemiskinan dengan menggunakan indikator lokal yang telah ditetapkan dengan keputusan Walikota.[
diposkan oleh:
catatan moeda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar